Malam Jumat
gw iseng chat. Asli beneran cuma iseng doang, ga ada tujuan buat melakukan yang
orang lain sebut sebagai ‘Sunah Rosul’ lho. Coz buat gw, ML itu ga mesti dilakukan
malam Jumat. Kapan pun juga bisa asalkan partnernya ada he he he... Lagian buat
kita-kita, rasanya ga pantaslah menyebut ML di malam Jumat itu sebagai ‘Sunah
Rosul’, karena kalo dilakukan bukan oleh pasangan yang tidak ‘berhak, pada
dasarnya bukanlah ‘Sunah’ melainkan ‘Jinah’. Jadi gw sarankan agar teman-teman
berhenti menyelewengkan makna dari Sunah Rosul. Okelah kita berbuat salah, tapi
jangan menambah dosa lagi dengan memperolok-olok hal yang bersifat religi.
Back to
chat. Gw tersambunglah dengan seorang pemuda berumur 24 tahun, sebut saja
namanya Ilham. Dari chat itu gw jadi tahu, ternyata Ilham itu berasal dari
Makasar, dan dia lagi berlibur di Bandung bersama 3 orang temannya untuk
beberapa hari. Secara fisik Ilham cukup menarik. Kulitnya sawo matang,
berhidung mancung, berambut lurus, dan berkacamata.
Karena
malam itu kurang memungkinkan untuk kami bertemu, maka kami janjian untuk
ketemu Jumat siang, setelah urusan
pribadi gw kelar. Dia merencanakan, sengaja akan diam di hotel sementara
teman-temannya pada jalan-jalan dan hunting oleh-oleh khas Kota Bandung.
Sesuai
dengan janji, gw sudah sampai di hotel sekitar pukul 11.30 WIB. Di depan kamar
yang berada di lantai 6 itu gw kirim SMS, mengabarkan kalo gw sudah sampai. Gw
emang ga pernah mau langsung mengetuk pintu kamar hotel, sekalipun sudah yakin
nomor kamarnya sudah benar. Lebih baik berhati-hati daripada tar salah masuk ke
kamar orang lain he he he... Apalagi kalo salah masuk ke kamar jenazah hiiiiyyyy... #Emang di hotel ada kamar jenazah?? ha ha ha....
Sesaat
kemudian pintu kamar terbuka, lalu kami saling berjabatan tangan dan
menyebutkan nama masing-masing. Lalu gw dipersilakan masuk ke kamar yang berisi
2 bed itu. Hotelnya memang hotel berbintang dan masih baru, jadi terasa sangat
nyaman. Ternyata Ilham sekamar dengan salah satu temannya, yang lagi pergi jalan-jalan entah
kemana.
Kami pun
ngobrol ngalor-ngidul buat saling penjajakan dan saling mengenal.
Dan
mulailah kami maju ke fase lebih lanjut, fase yang lebih panas he he he...
waktu gw akan merogoh isi celananya dia
menghentikan aksi tangan gw.
“Jangan
tertipu dengan hidung aku yang mancung ya, punya aku kecil, Kak....” kata Ilham
dengan nada kurang percaya diri.
“It’s Okay!”
bisik gw sambil tersenyum.
“Aku juga
ga punya puting susu lho, kak....” tambahnya.
“O ya? coba
aku lihat.” Sahut gw agak penasaran.
Gw langsung
buka polo shirt hitamnya dengan cepat. Dan terlihatlah puting susu yang sangat
kecil. diameter lingkaran berwarna gelapnya aja kayanya ga sampai 1cm. Bisa
dibayangkan dong pentilnya segede apa? hihihi.... putingnya itu licin dan terlihat
hampir rata dengan kulit disekitarnya.
Lalu gw
berhasil merogoh isi celananya, dan tergenggamlah penis Ilham. Teksturnya
kenyal dan hangat. Tapi indera peraba gw ngerasa ada yang ga beres dengan
penisnya Ilham (insting sang petualang ha ha ha...). Yang tergenggam di tangan
gw, pangkalnya terasa kecil banget tapi ujungnya membesar (tapi ga sebesar
ukuran standar). Dan oow... Pas gw buka ternyata bentuknya memang seakurat
perkiraan indera peraba gw ha ha ha... Sangat tidak seimbang antara ujung dan
pangkalnya.
Ada keanehan
lainnya, setelah sekian menit bercumbu kok kekenyalan penisnya segitu-segitu
aja. Lalu gw tanya;
“Penis kamu
pas ereksi maksimalnya sekeras gimana?”
“Ini udah
poll, Kak....” jawabnya lemah.
“Yakin?!!”
tanya gw.
“Aku
ejakulasi dini, Kak....” Ilham nampak semakin tidak percaya diri.
“Ini mah
bukan ejakulasi dini atuh, tapi disfungsi ereksi.” kata gw, menjelaskan.
“Trus, kalo
pengen jadi lebih keras apa obatnya ya, Kak? Rutin makan telor bebek mentah
gitu?” tanyanya.
“Aku juga
ga tau, apa hubungannya antara telor bebek dengan ereksi. Kalo obat-obatan yang
mengandung ginseng sih pernah dengar ada efeknya.” Jawab gw.
Kasian amat
si Ilham, masih muda tapi punya masalah kaya gini. Bisa-bisa beberapa tahun
kemudian dia totally impotent alias penisnya mati suri he he he.... Padahal
selama bercumbu dia sangat bernafsu dan sangat panas. Sementara penisnya tetep
aja menggelantung kaya balon kempes. Ujungnya besar, sementara pangkalnya
sangat kecil.
Aduh,
sekarang giliran gw yang jadi ngedrop. Tingkat ereksi gw jadi menurun. Penis gw
yang awalnnya setegak tugu monas kini layu kaya terong kukus ha ha ha... Entah
terbang kemana gairah gw ha ha ha... Ibarat makanan, tampilan warna dan garnish
sangat menggoda tapi pas dicicip, eh rasanya ga seindah tampilannya? he he
he... mungkin itulah yang bikin gw ilfeel.
Gw ingin
menghentikan permainan itu, tapi gw ngerasa ga enak hati. Gw bingung, gw harus
ngomong apa... Selagi berpikir keras mencari akal, yang ga akan bikin Ilham sakit
hati. Tiba-tiba terdengar suara bell pintu berbunyi. Dilanjutkan dengan ketukan
dan teriakan seorang laki-laki.
“Ilham!
Buka pintunya dong.”
Gw dan
Ilham saling berpandangan. Dan sama-sama menyadari kalo temannya Ilham sudah
datang. Save by the bell!!! Gw menganggap temannya Ilham sebagai pahlawan
penyelamat gw ha ha ha... Sementara Ilham nampak pucat, seperti tidak siap
menghadapi situasi ini. Coz temannya bukanlah PLU juga. Ilham takut ke-gay-annya terbongkar.
Bunyi bel, ketukkan pintu, dan teriakan suara temannya Ilham semakin
kencang. Mungkin dia menyangka Ilham sedang tidur.
“Ilham!!
Ilham...!!! Ilham...!!! buka pintuuuuu!!!....”
Gw melompat
dari tempat tidur. Menyambar pakaian gw. Dan langsung masuk kedalam toilet. Dan
posisi gw sekarang sudah aman ha ha ha...
Di luar
toliet terdengar percakapan antara Ilham dengan temannya. Rupanya temannya
Ilham baru pulang Jumaatan, dan cuma mampir ke kamar untuk ngambil dompetnya yang ketinggalan. Terus mau lanjut kelilling Bandung. Setelah mengambil dompetnya,
lalu dia pergi ke kamar sebelah, yang dihuni oleh teman-temannya yang lain.
Gw keluar
dari toilet dengan pakaian yang sudah rapi. Sebelum Ilham sempat bicara, gw
langsung pamitan. Saatnya kabuuuuuuuuuur......!!!! ha ha ha....
Setibanya di
rumah, gw dapat SMS masuk dari Ilham:
Ilham:
“Maaf ya, Kak. Acara kita berantakan.”
Farrel:
“Gpp, juga kali. Nyantai aja he he he...”
(Gpp banget
malah!!! ha ha ha....).
Ilham:
“Kita lanjut di rumah kakak aja, yuk.”
Farrel:
“Sorry uy, ga bisa. Di rumah aku mah banyak orang.”
Skip kisahnya
ke malam harinya, ya.....
Gw baru
sampai di rumah pukul 23.30 WIB, setelah sebelumnya lelah main badminton 4 game. Kegiatan
gw setiap pulang badminton adalah: makan, mandi, dan nonton X-Factor he he
he... Sambil nonton X-Factor, biasanya gw sambil online.
Acara X-Factor
sudah usai. Tapi rasa kantuk belum juga datang. Begitulah gw, tiap habis
olahraga dan mandi, tubuh gw malah berasa jadi segar. Mata pun susah terpejam.
Cling...
cling... cling... terdengar bunyi dari laptop gw, rupanya ada mail masuk di
akun situ pertemanan gay gw. Berikut ini obrolan lengkapnya:
Andro : Malam, Kak.... :)
Farrel : Malam... Salam kenal ya. Aku Farrel di
************. kl km?
Andro : Jauh jg ya Kak... Aku di *******
Farrel : Iya lumayan. Tapi ketemunya kan ga mesti
skr atuh, lagian masih di Bandung juga kan? he he he….
kamu kost/rmh?
Andro : Aku kost… Pengen ditemenin tidur malam ini sama kakak...he he he….
Farrel : Oya? *******nya dmn gt?
Andro : Di apartment xxxxxxx Kak... Sini Kak temenin
akuuu :)
Farrel : Kamu sendirian gitu?
Andro : Aku berdua sama Kakak perempuan aku. cuma dia udah seminggu ditugasin di
luarkota. Jadi aku sendirian...
Farrel : Iya, tar aku kesitu dech. No hp km berapa? Miscall-in
aja ya ke no aku xxxxxxxxxxx
trus km di kamar berapa?
sebelumnya aku cuma mau mastiin; kamu suka yg lebih dewasa gitu?
trus km di kamar berapa?
sebelumnya aku cuma mau mastiin; kamu suka yg lebih dewasa gitu?
Andro : Oke aku misscall.... Aku di kamar 10xxx. Kalo aku sih suka sama yang dewasa... Kakak sendiri suka sama yang lebih muda terus berkulit coklat ga?
Farrel : Wah, itu mah selera aku banget he he he…
Andro : Kakak beneran jadi kesini?
Farrel : Iya, aku off dulu ya, trus berangkat.
Andro :
Siiip..... Aku tunggu ya, Kak
Tiba di
apartemen gw langsung naik ke lantai 10, menuju kamarnya Andro. Lalu gw mengirim
SMS sama Andro.
Sesaat
kemudian pintu kamar terbuka. Nampaklah Andro tersenyum ramah dengan lesung
pipit di pipi kirinya. Senyumnya maniiiiiiiis banget he he he.... Andro
brondonk 19 tahun, berkulit sawomatang. Untuk ukuran anak jaman sekarang,
postur tubuhnya memang ga termasuk tinggi sih. Hidungnya pun biasa aja. Mancung
ga, pesek juga ga. Sedang-sedang sajalah. Ketampanannya khas, brondonk keturunan
campuran Manado dan Sunda. Cakep tapi tetep laki, ini yang gw suka ha ha ha...
Hari memang
sudah sangat pagi. Tapi kami masih santai mengobrol di sofa merah berbahan
kulit. Suasananya sangat cair, coz obrolan dan candaan antara gw dan Andro
cukup nyambung. Dari obrolan yang lumayan panjang itu gw jadi tau, ternyata dia
adalah mahasiswa semester 3 Sekolah Tinggi Perhotelan yang terkenal di Kota Bandung.
“Sudah
pagi, Kak. Kita tidur aja yuk.” Ajak Andro.
Gw hanya
mengangguk dan tersenyum. Lalu mengikuti langkah Andro menuju kamarnya.
Di tempat
tidur, awalnya terasa hening dengan lampu temaram. Ruangan hanya diterangi
cahaya dari layar televisi yang masih menyala. Andro memegang dan meremas
tangan gw. Kemudian dia memeluk gw dan
menyandarkan kepalanya di bahu kanan gw. Dia nampak nyaman sekali. Gw mencium
rambut dan keningnya. Gw pikir biarlah untuk malam ini kami tidur dulu, ga usah
terburu-buru. Lebih baik beristirahat dan menyiapkan tenaga buat esok hari he
he he...
Tapi...
Andro bukannya tidur nyenyak. Malah nafasnya terdengar memburu, tak kuasa
menahan gairah mudanya. O ya, gw ada tips membedakan orang yang tidur beneran
atau yang lagi pura-pura tidur. Kalo tarikan nafasnya panjang, teratur dan
menggunakan pernafasan perut artinya dia beneran tertidur pulas. Tapi kalo
nafasnya pendek, dan tersenggal-senggal, menggunakan pernafasan dada (apa lagi
sambil ngos-ngosan) artinya dia pura-pura tidur. Kalo yang bunyi nafasnya
memburu dan berat, artinya dia lagi horny ha ha ha...
Pelukan
Andro terasa makin kuat. Gw membalas pelukan Andro. Sebegitu mengalirnya, tanpa
disadari kami pun sudah saling melumat bibir kami dengan ciuman yang maha
panas... Gw menciumi dan menjilat lehernya... dia merintih... lalu gw beralih
menjilati puting susunya yang berwarna
coklat muda. Dia melenguh panjang dan menggelinjang-gelinjang... rupanya puting
susu adalah salah satu titik G-spot dia. Andro pun beraksi melakukan hal yang
sama ke gw. Good boy!! Jadilah kami saling memberi kenikmatan.
Tangan gw
merayap merogoh celananya. Tangan gw menemukan sesuatu yang diluar dugaan gw.
Penisnya terdeteksi tangan gw: besar dan panjang. Amazing!! Sama sekali ga
mencerminkan dari postur tubuhnya. Waktu gw buka ternyata memang benar. Penis
Andro salah satu penis brondonk terbesar yang pernah gw temui. Warnanya sedikit
gelap, lurus, dan bentuknya proporsional, plus ereksinya yang terasa sangat
kokoh. Diameternya sih sekitar 4,5 cm (sama kaya punya gw), tapi panjangnya
19cm!! Waktu gw genggam penisnya masih mencuat panjang, padahal telapak tangan
gw termasuk besar lho. Gw melihat ternyata waktu dia berbaring, panjang
penisnya melampaui pusarnya, Wow!!! I love it!!!
Model: Justin Elbo, Foto diambil dari http://idolofasia.blogspot.com/ |
Malam itu
gw seperti ga ada puas-puasnya mengoral dia, dan mengerahkan semua kemampuan terbaik
gw untuk merangsang kelelakiannya Andro. Disela-sela gw beraksi, Andro
berkali-kali bilang: “Enak banget, kak!!!”. Berkali-kali dia memberi isyarat
supaya gw mengerem aksi gw, supaya dia tidak cepat-cepat ejakulasi. Coz kami
berdua masih ingin berlama-lama menikmati deburan gairah.
Semua aksi
itu kami lakukan secara saling bergantian. Kami berdua sama-sama aktif. Dia memang
nampak masih hijau, dan belum pandai mengoral. Coz waktu dioral, penis gw
kadang terasa bergesekkan dengan giginya. But it’s okay!! Untuk soal itu bisa
gw ajarkan sambil berjalan. Learning by doing lah he he he...
Permainan
kami usai, dengan menyisakan rasa lelah, keringat bercucuran dan nafas
terengah-engah. Saking asyiknya kami terbuai gelora nafsu. Sampai-sampai kami
tak menyadari adzan subuh sudah berkumandang beberapa puluh menit yang lalu.
Setelah
membersihkan badan, kami pun tertidur. Andro memeluk tubuh gw dan kepalanya
bersandar di dada gw. Sementara tangan gw terus menggenggam penisnya... sampai
pagi.... kami tertidur sangat pulas...
Kami baru
terbangung pukul 9.30 pagi. Kami ngobrol sambil menonton tv diatas kasur ukuran
king size miliknya. Waktu gw pamit mau pulang Andro menahan gw, dengan alasan
dia ga ada teman. Ya udah kami pun larut lagi dalam obrolan, diselingi dengan
sarapan mie instan racikan tangan Andro sendiri.
Makan
sudah, ngobrol sudah juga, trus ngapain lagi ya. Waktu Andro mencuci mangkuk bekas
sarapan kami. Gw nongkrong di atas balkon, melihat beberapa orang yang sedang asyik
berenang jauh di bawah sana. Tak seberapa lama kemudian Andro datang
menghampiri gw.
“Kamu suka
berenang?” tanya gw.
“Kadang-kadang
sih, Kak. Kalo ada teman aja. Kalo berenang sendiri suka males.” Jawabnya
ringan.
“Kalo
tujuannya serius berenang, aku malah lebih suka sendirian, lho. Kalo berenang
bareng sama teman biasanya malahan waktunya habis buat ngobrol he he he...”
sahut gw.
“Betul tuh,
Kak. Anehnya kalo kolamnya deket gini, malah akunya yang males-malesan he he
he... kapan-kapan temenin aku berenang ya, Kak.” ajaknya.
“Wah dengan
senang hati he he he...”. Jawab gw.
“Udah jam
12 siang neh, aku pulang aja ya?” lanjut gw.
“Kok
buru-buru? Mau kemana gitu, Kak? Nanti aja atuh pulangnya.” Andro masih juga
menahan kepulangan gw.
“Ga akan
kemana-kemana sih. Biar kamu bisa istirahat aja.” Jawab gw.
“Tuh kan,
kalo ga ada acara apa-apa, ya udah temenin aku aja disini...” pintanya.
“Iya
deeeeech....” kata gw sambil tersenyum. Disambut senyuman manis Andro, yang berlesung
pipit.
Bosan
melihat orang yang lagi berenang, kami pun masuk ke dalam lagi. Gw dan Andro
duduk bersebelahan di sofa merahnya. Andro menyandarkan kepalanya di dada
gw. Gw memeluknya dengan tangan kanan
gw, sambil mencium keningnya. Tak seberapa lama kemudian kami berdua sudah sama-sama
melepaskan pakaian kami masing-masing. Babak ke-dua pun segera dimainkan he he he... Permainan
siang itu tak kalah panasnya dengan yang kami mainkan subuh tadi. Rupanya inilah
alasan Andro menahan-nahan gw pulang... Dia menginginkan babak tambahan,
mengulang permainan subuh tadi he he he...
Gw baru
bisa pulang pukul 13.30 siang, dengan
tagihan tiket parkir Rp 12.000,- he he he... wah lama juga ya gw disitu. Tapi
gw sangat puas. Melelahkan memang, tapi sangat worthed-lah. Anggap saja ini
sebagai penebus kekecewaan kejadian dengan Ilham di Jumat siang he he he...
Ilham VS Andro. Jelas gw pilih Andro lah
ha ha ha...
Conclusion:
Orang bijak
bilang; hidup itu pilihan. Dan tentu saja selektif itu wajib hukumnya dalam acara
pilih memilih.
Btw mau komen pembukaannya aja deh, saya setuju dengan apa yg dibilang mas Farrel, bukannya sok religius tapi let's leave "Sunnah Rasul" thing behind krn memang istilah itu diperuntukkan bagi pasangan resmi yg udah nikah yg notabene adalah pasangan heteroseksual.
BalasHapusNice posting mas Farrel :D
Sehari melayani dua kencan.
BalasHapusBerasa kejar setoran, ya? Hehehe ...
@Findarto Elensar: Wah kita sependapat ya? :) even aku non muslim, tapi aku terusik aja sama penyelewengan dari istilah itu he he he...
BalasHapus@lov: Ga sehari kok, kan udah beda tanggal (yang satunya dini hari) ha ha ha... sekarang sih udah ga seberapa, dulu mah wow!! ha ha ha...
Wow...ini baru "Hot" dapat brondong lagi he he...'jempol deh' buat farrel, gue juga mau misal kalau nemu yg kayak andro...apalagi yg brondong...ibarat buah2an "banyak vitaminya" loh..., bikin kita awet muda terus, kalau cowok apalagi brondong bersandar di dada kita..wah artinya dia ada 'chemistry' jadi pas banget bisa XXX sampai puas artinya dia pasrah 'take me so deep as you can guys...he he
BalasHapusNah pas kamu nulis 'PLU' skalian tanya jujur aku gak tau artinya apa bro ...di fb sering aku baca tapi gak tau apa artinya...mungkin ini bhs gaul gay di indo apa sih artinya..nebak2 'pls love you' kok gak nyambung ha ha ha, anyway congrat ya...kalau bisa lebih panas...tadi aku sempat horny bacanya yg sama aldo he he
Yg ML dg ilham jadi ingat postinganmu yg bentuk2 penis, masak gak tau Farrel dia kan pakar penis 'baru di pegang aja' udah tau nanti kayak apa performentnya si penis...wah bisa berguru donk..he he
Nambahin 'tips' buat bro2 yg kayak ilham...olah raga sebanyak mungkin, 'minum susu + telur ayam kampung + madu + jahe, pakai susu segar cair 'is the best' buat sendiri loh ya..jangan beli yg sdh jadi spt 'STMJ' ( did not work at all ), coba ramuan di atas minim 2x dlm 1 minggu, selama 3 bulan berturut turut....yakin deh buktikan sendiri..
Asal tau aja di New Zealand susunya murni, murah malah lebih mahal air aqua, tapi di Indo pun sama kok gak beda rasa susu nya..asal asli yg cair loh ya..bukan bubuk atau yg kental manis. Semoga deh semua pada sehat jadi bisa menikmati indahnya hidup ...oke guys have a nice fun...
.Stevan
Gambarnya keren uhuy....jembutnya ketel lagi
BalasHapus@Anonim/Stevan: ha ha ha...hot ya? wow ternyata itu tujuan kamu minta aku nulis yang panas-panas wkwkwk...
BalasHapusPLU = people like us, ah kamu masa gitu aja ga tau :p
Tentang penis Ilham, kan kadang ada yang 'panasnya' agak lama kaya mesin diesel he he he... Jadi terkecohlah aku :)
Tipsnya oke tuh, semoga berguna buat pembaca" blog ini.
@Anonim: Picnya bikin merinding ya? ha ha ha... btw, apaan tuh ketel?
ketel = lebat.com alias buanyak.. bikin merangsang
BalasHapusfarell pornooooooo >.<
BalasHapuscuman bisa tersenyum..senyuumm sendiri aja.. hahahhahhahaaa ( tp ga gilaa yaa ) cuman ngebayangin aja mukanya pas di selametin bell dan kabuuuuurrrr...wkwkwkwkkwkwkwk
BalasHapus@put naki: ga porno kok, cuma omes (liat aja ga ada kata" pornonya) ha ha ha...
BalasHapus@Cameo: Sejak kapan ya ada senyum tapi terbahak-bahak? he he he... mau tau rasanya? feel free! serasa lagi konstipasi trus diberi kelancaran wkwkwk...
Jadi pada intinya sama kaya yang temen2 aku sering bilang kak, ukuran mah penting banget. Kalo ada yang blg gak penting sih sebenernya munafik! Hihihi
BalasHapus@growglowgo: 100 buat kamu! ukuran memang penting banget. yang bilang ukuran itu ga penting, kayanya itu alibi dia yang lagi menghibur diri karena miliknya kecil ha ha ha...
BalasHapusFarreeeeellll...
BalasHapusga nyangka sehari hidupmu penuh warna...
Hahahahaa...
@Alil: Hey Alil, welcome back!! :)
BalasHapusGa cuma penuh warna doang kok, tapi bermacam-macam bentuk dan rasa juga lho wkwkwk...
Gak sanggup bacanya *merem* hahaha.
BalasHapusSetuju sama yang paragraf pertama, bang. Gak mesti ya ML disebut sunah rasul (y)
@Fian: kok bisa baca sambil merem? jangan" sambil berkhayal ha ha ha...
BalasHapusBelum cukup umur, bang hehehe :p
BalasHapus@Fian: sudah 18+ jadi udah dewasa dong. kalo buah"an mah layak petik wkwkwk...
BalasHapuskeren,,
BalasHapus@edy saputra: thanks ya...
BalasHapus