Dalam dunia
gay, hubungan cinta satu malam atau kerap disebut sebagai ONS, bukan perkara
yang asing lagi dan jamak dilakukan. Tapi ada juga hubungan yang setelah
pertemuan pertama berlanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, sekalipun
hubungannya tanpa status yang jelas. Dibilang pacar bukan, dibilang
teman juga bukan coz suka ml he he he... Yupz hubungan kaya gini lebih populer
dengan sebutan TTM teman tapi mesra (entah: teman tapi ml? he he he...).
Orang-orang yang hanya dibutuhkan untuk melampiaskan hasrat. Gw menganggap
hubungan seperti ini bukan satu hal yang harus dibesar-besarkan dan
didramatisir sebagai hubungan yang ga jelas dan tak berujung. Ga ada masalah, selama
dalam hubungan semacam ini tidak ada pihak manapun yang dirugikan.
Di kuartal
pertama tahun 2012, gw mengenal Deddy via chatting. Deddy adalah pemuda
berkulit putih, berperawakan kecil dengan tinggi sekitar 160cm. Pemuda 24 tahun
ini berasal dari Tasikmalaya dan tinggal di kawasan Dago. Setelah melakukan
cinta satu malam dengannya, kami masih intens berhubungan via sms maupun
telepon. Seperti kebanyakan orang Sunda, tutur bahasa Deddy sangat halus dan
sopan.
Dalam
sms-nya beberapa kali Deddy mengajak gw melakukan 3sum dengannya. Sejujurnya buat
gw 3sum bukan hal yang tabu untuk dilakukan, Ga munafik gw pernah mencicipinya
beberapa kali. Gw hanya berprinsip asalkan 3sum jangan dilakukan sebagai habbit,
apalagi sebagai hal yang adicted. Sesekali bolehlah, itu pun harus dilakukan
dengan 3 orang yang secara fisik saling suka. Coz kalo ada salah satu yang
kurang disukai, biasanya akan ditelantarkan he he he... Kalo ada pihak yang
ditelantarkan kasian kan? akan timbul rasa tidak nyaman.
Beberapa
kali Deddy menyodorkan pic orang yang akan dijadikan orang ketiga kami dalam
melakukan 3sum. Beberapa kali juga gw tolak, karena tidak sesuai dengan
kriteria gw. Sampai suatu ketika dia menyodorkan sebuah nama, yaitu Ardan, yang
tinggal di daerah bukit Dago. Ternyata Deddy tidak memiliki alamat pic Ardan
sebagai referensi. Tapi dia menjamin kalo Ardan cukup menarik, bahkan Deddy
sampai bersumpah kalo Ardan memang sangat pantas diajak 3sum. Deddy menegaskan,
Ardan bukanlah orang yang eksis di dunia maya. Ga biasanya gw mengiyakan tanpa
melihat pic-nya terlebih dahulu. Entahlah, intuisi gw mengatakan kalo Ardan
memang layak untuk dijajal he he he...
Sesuai perjanjian
yang sudah disepakati, gw sudah nangkring di depan Grapari Telkomsel Dago tepat
pukul 19:00 WIB. Waktu gw sms Deddy, dia tidak menjawab. Sampai sms ke-3 tidak
ada jawaban juga. Akhirnya gw coba telepon dia, dan gw dapat jawaban yang
menyebalkan kalo ternyata dia baru selesai mandi. Gw paling benci janjian
dengan orang yang lelet, apalagi yang masih bisa bersantai-santai padahal gw sudah datang on time. Berkali-kali gw sms
dan telepon Deddy lagi, yang dijawab dengan lagi OTW dan OTW terus. Ga heran
kalo gw jadi sedikit naik pitam (keluar dech sifat jutek gw he he he...). Via
telepon gw hampir membatalkan acara ketemuan malam itu, tapi Deddy memohon-mohon
agar gw jangan pulang dulu. Setelah menunggu dan menjedok selama 40 menit di
pinggir jalan, barulah Deddy muncul dengan rambut kelimis, memakai setelan
celana kanvas warna khaki dengan jumper coklat
tua.
Waktu dia
datang gw bersikap dingin dan memasang muka jutek, karena kesal dibuat menunggu sekian lama.
Deddy meminta maaf dan membujuk gw untuk melanjutkan rencana semula.
“Kak,
kayanya rencana kita sedikit berubah....” kata Deddy sedikit ragu.
“Berubah
gimana?!!” nada biacara gw sedikit meninggi.
“Kita sekarang
ke kostan anak Setiabudi aja yuk.” Sahut Deddy.
“Kok, bisa
gitu?!!” tanya gw dengan kesal.
“Anak
Setiabudi lebih cakep lho daripada si Ardan, dan dia sekarang udah nungguin
kita.” Deddy berkilah.
“Beneran
Kak, anak setiabudi jauh lebih baik dari Ardan.” Lanjutnya.
“Ga mau!!! Lebih
baik aku pulang aja.” jawab gw ketus.
“Tempat
kostnya juga jauh lebih nyaman lho kak.” sambungnya.
“Gw ga
peduli!! Mau lebih cakep, mau lebih keren!! Mau kostannya bagus!! Gw hanya mau sama
rencana semula. Gw ga suka dipermainkan!!!” Jawab gw tegas dan lugas.
“Ya udah
kalo gitu.... kita ke tempatnya Ardan aja....” Deddy akhirnya mengalah
“Tunggu
dulu!! Sekarang kamu telepon dulu si Ardan. Jangan-jangan dia tidak siap dengan
kedatangan kita!!” sahut gw memotong kalimat Deddy.
Akhirnya
Deddy menghubungi Ardan dengan ponselnya. Ga terdengar jelas apa yang
diomongkan diantara mereka. Setelah menutup pembicaraan, Deddy langsung duduk
di jok motor gw.
“Ayo kak,
kita jalan.” katanya.
“Yakin dia
mau dan siap ketemu???” tanya gw ingin kepastian.
“Iya, Kak.
Kan tadi udah ditelepon.” Sahut Deddy meyakinkan.
Cecak Tembok, gambar diambil dari Blog Naturality |
Kami pun
mluncur membelah daerah Dago atas, menuju kawasan Bukit Dago. Jalannya
berkelok-kelok dengan tanjakan disana-dini. Laju motor gw dihentikan oleh
petunjuk Deddy, motor gw harus menuruni jalan kecil yang menurun tajam dan
disisinya terdapat cekungan tanah yang curam. Akhirnya sampailah gw dan Deddy
di jajaran rumah yang model dan warnanya sama. Sepertinya itu adalah rumah-rumah
kontrakan (Belakangan gw tau kalo itu rumah kontrakan milik keluarganya Ardan).
Tapi kami tidak masuk ke salah satu rumah kontrakan itu, melainkan masuk
melalui sebuah pintu pagar yang terletak disebelah kontrakan paling kiri.
Deddy
mengetuk sebuah pintu, sesaat kemudian dari balik tirai nampak seseorang mengintip,
lalu membukakan pintu. Rupanya dia adalah Ardan, seorang brondonk berpostur
tinggi dan slim, berkulit sawo matang, berwajah oval, hidung mancung, dengan
deretan gigi geligi yang putih dan rapi. Wajahnya manis dengan karakter ketampanan
khas brondonk Sunda. Ardan waktu itu masih berumur 20 tahun.
Kami pun
dipersilakan masuk, rupanya itu adalah kamar Ardan. Sebuah ruangan yang
dipenuhi dengan poster-poster pemain bola Liga Inggris. Tak banyak perabotan
yang ada di dalam kamar Ardan. Sebuah lemari pakaian, sebuah rak tv lengkap
dengan tv dan dvd player, dan dua buah kasur springbed yang digelar di bawah
secara berdampingan.
Gw dan
Deddy pun duduk di salah satu kasur itu, tapi anehnya kok Ardan seperti kurang
senang dengan kedatangan kami. Nampak jelas di raut mukanya, kalo dia seperti
merasa terganggu dengan kehadiran kami. Dia hanya diam meringkuk dan asyik menonton
tv sambil berselimutkan bedcover bergambar Menchester United. Deddy, nampak
lebih salah tingkah, dia seperti menyembunyikan sesuatu.
“Gpp, kan
aku sambil tiduran gini... aku lagi kurang enak badan...” melihat kekakuan
kami, Ardan membuka pembicaraan.
“Iya, gpp. Sorry
ya kalo kedatangan kami mengganggu istirahat kamu.” Sahut gw.
“Ooooh ga
masalah kok, cuma aku emang lagi kurang fit aja. Ini juga aku baru pulang gawe.”
Ardan memberikan penjelasan.
“Jadi
gimana dong?” Tanya Deddy, sambil melirik gw.
“Gimana
apanya?” Ardan balik bertanya.
“ehhmm
ehmm...” Deddy tidak melanjutkan kalimatnya, dia makin salah tingkah.
Untuk
beberapa lama kami hanya terdiam, dan
berakting serius menonton film di salah satu channel televisi. Tak ada obrolan
sedikitpun... Gw mengendus ini pasti ada masalah, setelah kejanggalan demi
kejanggalan terlihat. Dan gw bermaksud segera hengkang dari tempat itu. Tapi gw
pengen buang air kecil dulu.
“Boleh ikut
ke toilet ga?” tanya gw sama Ardan.
“Iya boleh,
ayo aku antar.” Jawab Ardan.
Lalu gw
diantar Ardan ke toilet yang terletak di dalam rumahnya. Setelah gw selesai
buang air kecil. Gw ditahan Ardan dengan beberapa pertanyaan.
“Boleh
tanya ga Kak, Si Deddy ngajak kakak kesini mau apa?” tanya Ardan.
“Lho, masa
ga tau? katanya kalian mau ngajak aku 3sum.” Jawab gw.
“Kurang
ajar!! dia ga pernah bilang-bilang gitu lho kak. Boro-boro minta ijin, dia cuma
bilang mau main aja kesini.” Sahut Ardan dengan wajah kesal.
“Oh gitu...
Pantesan kamu kaya bete gitu.” kata gw.
“Ya iyalah,
dia memang menyebalkan!!” sahut Ardan dengan ekspresi geram.
“Kak, boleh
minta no hp kakak?” Tanya Ardan. Lalu gw pun menyebutkan deretan angka nomor hp
gw, yang langsung Ardan save di hp-nya
Tapi percakapan gw dan Ardan tidak berlangsung
lama, karena tiba-tiba Deddy muncul. Katanya dia juga ingin kencing. Kemudian
kami pun kembali ke kamarnya Ardan. Kekakuan tadi berlanjut lagi...
Hp gw
bergetar, ada sms masuk. Terlihat ada 2 sms masuk hampir berbarengan di inbox
hp gw.
SMS ke-1:
“Kak, ajak
pulang si Deddy tar kakak balik lagi kesini. Aku pengen ngobrol panjang sama
kakak.”
Rupanya itu
sms dari Ardan.
SMS ke-2
“Kak, kita
pulang aja yuk. Si Ardan kayanya ga suka sama kakak. Kita lanjut aja 3sum
dengan anak Setiabudi.”
Dan itu
adalah sms dari Deddy.
Tanpa
menungu lebih lama akhirnya gw ajak Deddy pulang. Di jalan dia ngoceh kalo gw
bukan tipenya si Ardan dan bla bla bla.... dia ngajakin gw langsung meluncur ke
daerah Setiabudi. Gw hanya diam saja.
Setelah
sampai di depan Grapari Telkomsel, gw menghentikan laju sepeda motor gw.
“Aku mau
langsung pulang.” Kata gw singkat.
“Lho,
bukannya kita mau ke Setiabudi.” Sahut Deddy keukeuh.
“Ga, aku
udah ga mood.” Jawab gw.
Lalu gw
meluncur ke bawah, meninggalkan Deddy dipinggir jalan, yang nampak kecewa acara
3sum-nya gagal. Di perempatan Simpang Dago, gw memutar balik arah motor gw kembali
menuju rumahnya Ardan lagi he he he...
Dan singkat
cerita gw udah ada di kamarnya Ardan, dan kami pun bisa ngobrol dengan leluasa.
Ga ada kekakuan dan kebuntuan topik pembicaraan lagi. Suasananya mencair,
seperti es yang kena sinar matahari.
Hp gw
bergetar ada sms masuk dari Deddy.
“Kakak
jangan berhubungan lagi dengan si Ardan ya. Dia ga suka sama kakak.”
Hp Ardan
menyusul bergetar karena sms dar Deddy Juga.
“Si Bang
Farrel orangnya ga bener, mendingan kamu ga usah berhubungan sama dia.”
Gw dan
Ardan saling memperlihatkan isi sms dari Deddy, dan kami hanya ketawa-ketawa
aja.
Hp gw
bergetar lagi ada sms masuk dari Deddy.
“Kak, hapus
aja nomor si Ardan. Dia udah punya pacar, takutnya jadi masalah.”
Hp Ardan
bergetar menerima sms lagi dari Deddy.
“Nomor si
Bang Farrel kamu hapus aja, dia orang yang ga penting banget!!”
Disusul
oleh sms-sms lainnya dari Deddy yang bernada menghasut, yang masuk bergantian
ke hp gw dan Ardan. Kami malah ngakak mentertawakan kelakuan Deddy. Dari situ gw
dan Ardan jadi tau belangnya si Deddy. Dia mau mengadu domba gw dan Ardan tapi dia
kalah cerdik ha ha ha... Cecak mau ngibulin dinosaurus!! Mana bisa??? Wkwkwk...
Malam itu
ditutup dengan permainan panas antara gw dan Ardan. Kami saling memberi
kepuasan. Ardan yang secara fisik dan tingkah laku tak sedikitpun menampakkan
ciri-ciri gay pada umumnya, rupanya adalah seorang versatile bot. Dia meminta
gw untuk melakukan intercourse ke lubang pribadinya. Kami sama-sama menikmati
malam itu, 2 ronde kami lalui. Hanya gw dan Ardan.
Di
hari-hari berikutnya gw dan Ardan masih saling berhubungan, baik via sms maupun
ketemu langsung di rumahnya. Kadang gw yang duluan menghubungi dia, atau
sebaliknya dia yang mengajak gw datang ke rumahnya.
Rupanya
Deddy tak bosan-bosan mengirimkan sms-sms berisi menjelek-jelekkan gw dan
Ardan. Tapi gw ga hiraukan, begitu juga Ardan. Kami hanya saling mengabarkan
tiap menerima sms-sms itu (yang biasanya diterima hampir bersamaan waktunya).
Deddy masih
suka mengajak gw untuk 3sum dengan brondonk-brondonk lain. Tapi ga pernah gw
tanggapi lagi. Gw sudah muak berhubungan dengan orang kaya gitu. di depan
berkata semanis madu tapi dibelakang ternyata menghujat-hujat. Males aja punya
teman bermuka dua. Dasar manusia ular!! Kata-katanya berbisa dan siap
menebarkan racun.
Beberapa
bulan kemudian, pada akhirnya kesabaran gw habis juga. Sewaktu dia sms lagi
yang berisi menjelek-jelekkan Ardan, akhirnya gw buka suara, kalo gw sudah lama
tahu belangnya dia. Karena gw dan Ardan selalu saling bertukar informasi. Lalu
dia minta maaf dan merasa malu sudah memfitnah gw dan Ardan.
Beberapa
saat kemudian...
Sms masuk
dari Deddy:
“Jadi
kalian suka sms-an?”
Sms dari gw:
“ya”
Sms masuk
dari Deddy:
“Jadi
kalian suka ketemuan di belakang aku?”
Sms dari gw:
“ya”
Sms masuk
dari Deddy:
“Kalian
suka ml?”
Sms dari
gw:
“iya,
kenapa? Masalah buat loe?!?”
Sms masuk
dari Deddy:
“ml-nya
sering ga?”
Sms dari
gw:
“lumayan”
Sms masuk
dari Deddy:
“Kok ga
ngajak-ngajak aku?”
Sms dari
gw:
“What?!?
Ogah!!!”
Sejak itu
Deddy ga pernah menghubungi gw lagi. Orang muka tembok dan mental badak kaya
gitu, emang harus diperlakukan seperti itu. Dia masih nampak sering berkeliaran
chatting di mirc dengan nickname yang mengajak 3sum. Beberapa kali gw ketemu
chat dengan dia. Tapi begitu tau kalo itu dia setelah liat picnya, langsung gw
ignore he he he... Selamat tinggal cecak!!!
Conclusion:
Pertemanan
akan berharga bila tidak ada fitnah, penghianatan dan kecurangan di dalamnya.
Dear Mr. Farrel
BalasHapus*salto 3 kali*
yippiiee... finally...a new posting. desperately waiting for read it. you make my "libur-se-hari" be more brighter. Jadi semangat gw di hari libur yang yg gak ada kegiatan ini utk "berpetualang" seperti dirimu... *curhat*
heheh... seru juga bacanya...
true, di-ignore aje org macem tu. sini biar gw kasi jurus tapaksakti sembilan benua tingkat 8.
Matur Suksma (balinese for thank you) Mr.Farrel.
NB: jgn lama utk posting berikutnya ya... :)
(kalo lama gw sambangin lo ke Bdg)
Ahahahahaha, yaaaaa, tipe2 yg kayak gini yg suka ngerusak pertemanan, sering ngalamin yg begini yg parahnya cuma sekedar teman facebook aja, tiba2 aku diblokir ma gebetanku, eh kemudian aku diblokir ma temen facebook-ku, ga taunya temen facebook-ku itu yg gebetin gebetanku, damn :s trus setelah mereka udah ga jalan lagi tuh temen facebook add aku lagi ahahahahaha.
BalasHapusjadi kak farrel itu dinosauruss? he-he
BalasHapus@dj: wah syukurlah kalo postingan ini bisa jadi penghibur di hari libur kamu :)
BalasHapusAku nulis postingan ini gara" lagi insomn, asli mata ini melek sampe pagi lho wkwkwk...
Ayo semangat, cari pengalaman (gebetan) baru!!! he he he...
@B: Betul bro, daripada kalo dibiarin jadi 'duri dalam daging', biangkerok macam ini mendingan dienyahkan saja he he he...
@novi rahantan: kurang lebih begitulah sista he he he... dinosaurus = udah tua (bahkan udah jadi fosil), liar, buas dan berpengalaman he he he...
teman tapi mesra... saat luaran nampak mesra.. hati di dalam tak siapa yak tau..
BalasHapushahahahhaa lucu benar farrel post nya ::D pengen nimpukin deddy jadi naya put mah :D
BalasHapus@i'm shin... i'm inesen: Ya namanya juga 'teman' jadi ga perlu pake hati lah. pake hati boleh tapi hati yang lain (hati = HAnya kenTI wkwkwk). #kalo ga ngerti tunjuk tangan ya ha ha ha...
BalasHapus@put naki: ayo kita timpukin rame" sepuas-puasnya he he he...
Hahaha, seringkali "nemuin" orang macam gitu, meski berhubunngan lewat dunia maya. Pengkhianat, penjilat, pengadu domba gak cuma di dunia nyata :D
BalasHapusIni namanya kadal makan buaya. Hahaha ...
BalasHapus@fiandasius: intinya sih kembali ke diri kita lagi, yaitu kudu pinter" milih teman (jangan asal comot). setelah tau tinggal kita putuskan: take it or leave it!! :)
BalasHapus@LOV's BLOG: sesama reptil dilarang saling memangsa ha ha ha...
hehehe, baru dgr istilah "cicak ngibulin dinosaurus"
BalasHapus^_^
So grossssss,, fitnah itu dosaaaa..
BalasHapusSyukurnya si Deddy ga gangguin lagi yaa. :)
@Penghuni 60: itu kan istilah aku aja he he he...
BalasHapus@-Gek-: Betul sista. Untunglah dia emang udah lenyap dari peredaran sebagai pengganggu aku he he he...
farel....blognya oke...ceritanya pengalamanya oke..maaf ya tapi kok kurang hot....cuman diceritain singkat cepat...soul di cerita pribadi ini biasa...tdk ada yg special....spt di jejaka stories ituloh farel....type best seller....be open,exiting...pastilah yg baca smua pemuja cowok jadi jangan ada yg disensor...cuman diceritain sekilas....well kurang greget. anyway thaks for share
BalasHapusstevan stevanovic. NZ
@Anonim/stevan stevanovic: Tiap orang punya ciri khas kali ya, aku emang ga suka terlalu mengumbar detail bagian itu. Yang aku tonjolkan lebih dari sisi alur dan inti cerita yang syukur" bisa dijadikan pelajaran buat pembacanya.
BalasHapusKalo mau detail cerita hotnya mah langsung ngobrol aja kali ya he he he...