Minggu, 14 Agustus 2011

Surga Barang Bekas

Biasanya gw males banget keluar rumah di hari Minggu, naik motor, siang bolong pula. Tapi tadi siang, demi beli obat buat mama tercinta, gw berangkat juga. Destinasi gw adalah Toko Obat Pandu di Jl. Jend. Sudirman,  sebuah Toko obat tradisonal China yang cukup terkenal di Bandung. Tapi apa mau dikata, tiba di TKP ternyata tokonya tutup. Serasa abis ngegosok kupon snack yang isi tulisannya “anda belum beruntung” dech. Ya sudah akhirnya gw memutuskan ke Toko Obat Palembang aja, yang letaknya bersebelahan dengan Toko Obat Pandu.

Obat sudah ditangan, gw pun meluncur pulang. Dari Jl. Jend. Sudirman, gw belok kiri ke Jl. Astana Anyar. Dari situ gw lurus terus, sampai terhenti oleh lampu merah di perempatan Jl. Astana Anyar dan Jl. Pasirkoja. Setelah lampu hijau nyala, gw ngeliat beberapa sepeda motor meluncur lurus. Gw dengan ragu mengikuti juga kendaraan-kendaraan itu dari belakang. Kenapa gw ragu? coz dari perempatan itu ke arah lurus hanya boleh masuk setelah pukul 12:00 WIB. Dan feeling gw mengatakan saat itu jam belom lewat dari pukul 12:00. Gw menjalankan laju sepeda motor gw pelan-pelan sambil lihat-lihat situasi, maklum gw trauma  pernah kena tilang di daerah situ he he he… (untunglah waktu itu polisi-nya bisa diajak damai wkwkwk…)

Dari kejauhan, di pertigaan Jl. Astana Anyar – Jl. Panjunan, nampak sepeda motor-sepeda motor yang melaju didepan gw tadi dihentikan oleh beberapa Polisi Lalulintas. Yupz mereka ditilang!! Melihat kejadian itu, secara spontan gw segera meminggirkan sepeda motor gw, dan memarkirkannya di depan Alfamart yang letaknya tepat di seberang RS. Bersalin Astana Anyar. Lalu gw liat jam yang ada di HP gw, ternyata baru menunjukkan pukul 11:44 WIB, pantesan aja pada ditilang. Syukurlah gw aman ga turut kena tilang he he he…
Pasar loak di Jl. Astana Anyar, Bandung
Jl. Pajagalan, Bandung
Tempat parkir di sekitar Jl. Pajagalan, Bandung
Setelah motor diparkir, gw bingung mau kemana ya? Ya sudah gw jalan-jalan aja di sekitar situ. Gw menyusuri sepanjang pertigaan Jl. Astana Anyar dan Jl. Pajagalan, yang dipenuhi oleh pedagang barang bekas. Gpp-lah itung-itung window shopping he he he…

Ditengah pertigaan itu, terdapat sebuah taman yang nampak tidak terawat. Tapi lumayanlah, teriknya matahari sedikit bisa diredam oleh rindangnya pepohonan.
Gw celingak-celinguk melihat situasi. Sepanjang jalan di pertigaan itu nampak pedagang kaki lima berjualan bermacam-macam barang bekas. Aneka barang bekas semuanya ada disana. Spare part kendaraan, alat listrik/elektronik, alat bengkel, kompor gas, pakaian, sepatu, batu akik, uang kuno, kaset, piringan hitam, perhiasan, jam tangan, kamera, pajangan, spare part komputer, handphone dan barang-barang tetek bengek lainnya. Kondisi barangnya pun bermacam-macam. Ada yang masih keliatan bagus, ada juga yang sudah rusak parah he he he… Sambil jalan-jalan, tak lupa gw memotretnya dengan kamera HP gw (maklum jalan-jalan dadakan jadi gw ga sempet bawa kamera beneran). Harap maklum ya jika hasil jepretannya ga bagus, coz gw motretnya secara diam-diam, biar orang-orang disana ga ngerasa terganggu.

Semuanya ada disini
Window shopping barang bekas
Aneka pegas dan roda
Komputer dan alat listrik
Aneka dongkrak, rantai, roda, dan gir
Spare part motor dan kompresor
Aneka mur dan baud berbagai ukuran
Handphone dengan berbagai model
Barang-barang yang dijual disitu, ga semuanya barang bekas kok. Ada juga beberapa lapak yang jual barang-barang baru. Kaya: kacamata, sepatu, kompor gas, nomor perdana, rokok (emang ada rokok second? hihihi...) dan lain-lain.

Kompor gas dan perlengkapannya
Mulai dari regulator sampai tabungnya ada disini
Pajagalan optical he he he...
Sepatu baru harga bersahabat
Miniatur domba garut
Disitu tampak juga beberapa tukang cukur DPR alias Dibawah Pohon Rindang he he he… mereka nampak sibuk me-makeover model rambut custommer-nya, tanpa merasa terganggu oleh ramainya para pedagang dan pembeli bertransaksi barang-barang bekas yang ada disekitarnya.

Tanpa terasa 20 menit sudah gw berada disana, tanpa membeli satu barang pun. Satu lagi pengalaman baru yang gw temuin. Yaitu melihat secara lebih dekat pasar kaget barang-barang second, yang selama ini hanya gw liat secara selintas, bila gw melalui jalan itu.

O ya, yang gw tau di Bandung itu ada beberapa lokasi tempat jualan barang-barang bekas, yaitu:
1. Di Pertigaan Jl. Astana Anyar dan Jl. Pajagalan.
2. Di  Jl. Astana Anyar, dekat Jl. Oto Iskandardinata (dekat Lapangan tegalega).
3. Di Jl. Cihapit
4. Di Jl. Jatayu;  disini lebih terkenal dengan barang-barang second aneka perlengkapan TNI/militer.

Dalam keseharian dan kesemerawutan Kota Bandung, ternyata tersimpan sisi lain kehidupan yang sayang untuk dilewatkan. So, Welcome To Bandung!!!

Conclusion:
Barang bekas; ada yang memandangnya hanya sebagai barang rombeng yang tidak berharga, ada pula yang menganggapnya sebagai barang antik yang bernilai tinggi. Semua tergantung pada cara pandang.

12 komentar:

  1. Di Surabaya juga banyak pasar kaget kayak itu. Yang paling ngetop di Jl. Gembong Surabaya. Tapi yang paling banyak 'sekong'nya ya di TP Plaza, Tugu Pahlawan Plaza.

    BalasHapus
  2. @arik: oic, pastilah di setiap kota punya keunikan tersendiri. soal sekong kemarin aku ga ngeliat penampakan he he he.... lagi pada puasa males keluar siang" kali ya...

    BalasHapus
  3. blogwalking! nemu di blognya bang Fai :)

    waah...
    di Padang jarang ada yang begini nih...

    jadi pengen ke bandung

    :)

    BalasHapus
  4. Gitu dong, postingan keseharian yang remeh temeh dan sederhana begini asik lho dibaca, sebagai pengobat rindu akan kampung halaman... apalagi pas bulan puasa gini... hihi... sok deh eke.. puasa...

    BalasHapus
  5. @AuL Howler: Thx buat kunjungannya, sering" mampir ya... Mainlah sesekali ke bandung, disini banyak yang bisa dieksplore lho.
    @Bedjo: Iya dech sesekali aku akan posting hal" yg berhubungan sama keseharian yang merakyat he he he... supaya lebih variatif kali ya.

    BalasHapus
  6. postingan farrel akhir akhir ini menyenangkan buat disimak... (loh jadi dulu..??)

    hahahaha..
    enggak sih rel..
    tapi beberapa terakhir ini makin banyak informasi yang bisa didapet... :D

    --jadi seneng aje bacanya...

    BalasHapus
  7. @Okit Jr: O ya? asyiiiik... iya dech tar aku posting lagi yang kaya gini (beberapa orang juga bilng gitu). btw, ada banyak juga yang minta postingan tentang true story aku lho (dengan gaya penulisan kaya dulu). tapi gpp, semuanya akan aku coba penuhi, biar pembaca blog ini makin banyak he he he...

    BalasHapus
  8. bekas pacar?
    pacar bekas?

    hehe...

    tapi memang pasar loak adalah salah satu favorit saya. liat2 barang dagangannya saja sudah senang...
    serasa jalan2 di ace hardware :D

    BalasHapus
  9. @pau: pacar bekas masih bisa didayagunakan kok he he he... iya, semua serba ada.

    BalasHapus
  10. Dulu suka jalan2 ke pasar loak baik yg dadakan pinggir jalan ato emang bener2 pasar loak (disini ada banyak pasar seperti itu), nyari2 buku ato sekedar window shopping, tapi klo sekarang udah males, entah kenapa :|

    BalasHapus
  11. @Fin: lebih suka jalan" dan nongkrong di mall ya? he he he...

    BalasHapus
  12. kalau di Malang, pasar barang bekas terletak di selatan Pasar Besar, namanya Comboran.
    harga di sana emang miring-miring tapi kita musti jago nawar juga sebab kalau enggak bisa digenjot harganya,

    BalasHapus