Bulan puasa
1 tahunan yang lalu gw kenal dengan Raisal, yang lagi-lagi dari MIRC he he
he... Anaknya cakep, dengan tinggi 180cm dan berat badan ideal. Waktu itu umurnya Raisal baru menginjak 19
tahun. Secara penampilan tentu saja sangat terjaga coz dia bekerja sebagai SPB
di salah satu deptstore terkemuka di Bandung. Ga mengherankan juga kalo dia
sempat menjadi cemceman seorang artis sinetron, yang sangat tergila-gila
memelihara reptil (hal ini gw tau setelah gw dan Raisal lebih akrab).
Dia
mengundang gw untuk datang ke rumahnya. Awalnya gw ragu coz gw merasa kurang
nyaman kalo harus melakukan aktivitas seksual di rumah yang seorang cowok yang
tinggal dengan keluarganya. Tapi dia meyakinkan kalo rumahnya cukup aman,
karena disamping semua anggota keluarganya sudah pulas, letak kamarnya pun
tersendiri di lantai 3. Ya sudah gw pun berangkat dengan tralala trilili... he
he he...
Dari
kejauhan nampak Raisal lagi berdiri di depan sebuah apotik, seperti kesepakatan
sebelumnya. Dia tersenyum sumringah menyambut kedatangan gw yang masih duduk di
jok sepeda motor. Setelah berkenalan singkat, dia langsung ngajak gw ke
rumahnya. Gw harus memasuki sebuah gang yang sedikit berkelok-kelok, tapi tidak
terlalu jauh dari jalan utama. Kebiasaan gw kalo memasuki TKP yang berada di
dalam gang adalah menghitung jumlah belokan, misalnya:
kanan-kiri-kanan-kanan-kiri-kiri-kiri-kanan dan waktu pulang kita tinggal
menggantinya dengan arah kebalikannya: kiri-kanan-kiri-kiri-kanan-kanan-kanan-kiri.
Usahakan juga sambil mengingat-ingat beberapa bangunan atau apapun yang eye
catching sebagai penanda jalan. Kenapa harus mengingat-ingat jalan? Coz ada
kemungkinan pulangnnya tidak diantar. Ya namanya juga sudah larut malam, jadi
kasihan juga kalo kita menyusahkan tuan rumah. Makanya mengingat jalan pulang
itu hal yang sangat penting buat gw.
Raisal
membuka pintu pagar sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun tertata rapi.
Gw memarkirkan sepeda motor gw, sementara dia membuka pintu rumahnya dengan
sebuah anak kunci. Lalu dia mempersilahkan gw masuk.
“Ayo, kak
masuk...” bisiknya....
Dia dan gw
sedikit mengendap-endap memasuki rumah itu, maklum jam sudah lewat tengah
malam. Gw sedikit kaget waktu di ruang keluarga ternyata ada seorang anak kecil
tertidur di sofa dikelonin oleh ibunya. Melihat muka gw yang berubah jadi
pucat, Raisal cengengesan.
“Nyantai
aja, Kak... mereka tidurnya kaya kebo kok...”
Kata-kata
Raisal itu sedikit membuat hati gw lega.
Lalu gw
ngikutin Raisal menuju Kamarnya di lantai 3. Fuiihh.... akhirnya sampe juga he
he he...
“Duduk Kak,
aku ambilin minum dulu.”
“Iya, tapi
GPL ya...” bisik gw sambil tersenyum.
“Ok.”
Jawabnya’.
Waktu
Raisal kembali, dia membawakan air mineral dan
2 toples kue kering khas lebaran.
Setelah
ngobrol ngalor ngidul sambil minum dan mencicipi kue kering.
Beberapa
saat kemudian Raisal beranjak keluar kamar, rupanya dia kebelet pipis. Tak lama
kemudian dia kembali lagi dan kini pakaiannya sudah tidak lengkap lagi. Tubuhnya hanya
ditutupi selembar celana dalam super sexy, dengan kombinasi warna merah dan
hitam. Celana dalam Raisal tertutup hanya bagian depannya saja, sementara
bagian belakangnya hanya berupa tali yang super kecil. Darah gw berdesir dan
denyut jantung gw berdegup kencang. Raisal yang ganteng, sekarang berubah
menjadi Ganteng dan sexy he he he... Gw lalu berdiri (dan dede gw juga ikutan
berdiri he he he...) menghampiri Raisal. Dia lalu memeluk dan mencium bibir gw
dengan sangat ganas. Tanpa terasa tubuh gw pun sudah dilucuti olehnya. Dan kini
kami sudah sama-sama berada di atas tempat tidur.
Raisal berbaring
disamping gw, kemudian memeluk tubuh gw. Erat banget. Sampe-sampe gw bisa
mendengar detak jantung dan deru nafasnya yang memburu. Maka permainan ranjang
yang panas pun dimulai... Dalam satu sesi dia mengangkat tubuh gw sambil menjilati puting, menciumi leher dan
mencium bibir gw. Jujur itu pengalaman pertama kali gw, ml sambil
digendong-gendong, sama brondonk pula. Tapi seru juga he he he... Kalo brondonknya slim, biasanya kan gw yang
suka gendong. Posisi favorit gw waktu menggendong brondonk adalah mendudukannya
di bahu gw. Dengan arah tungkai ke belakang dan menghadapkan penisnya tepat di
mulut gw untuk dioral. Dijamin si brondonk mengalami sensasi yang luar biasa
(disamping keenakan, mungkin juga sambil takut jatuh ha ha ah...).
Singkat
cerita gw dan Raisal menghabiskan malam itu dengan 2 ronde full set wkwkwk...
Karena hampir makan sahur, gw pun pamit pulang. Takutnya keluarga Raisal keburu
pada bangun. Sebelum gw pulang, Raisal mencium bibir dan memeluk tubuh gw
seperti tidak ingin lepas.
Setelah
malam itu kami masih beberapa kali ketemu. Dan dari pertemuan itu, gw jadi tau
kalo setelah lebaran nanti, Raisal akan dimutasi ke deptsore di Jakarta. Ya mau
gimana lagi... sejak saat itu komunikasi kami pun mulai berkurang dan akhirnya
ga ada kontak sama sekali....
Pada suatu
ketika, dalam perburuan brondonk di MIRC berikutanya, gw bertemu dengan seorang
brondong 20 tahun bernama Fahri. Anaknya sederhana berbobot 60 kg dengan tinggi
badan170 cm. Kulitnya sawo matang dengan tatapan mata yang teduh. Dia berasal
dari Garut, maka ga mengherankan kalo tata bahasa Sundanya sangat halus dan
sopan. Pokoknya dia paket lengkap brondonk original dari daerah pasundan dengan
segala keeksotisannya he he he... Dia bekerja di
sebuah mall, tidak jauh dari tempat kostnya.
Malam
pertemuan gw dan Fahri bertepatan dengan Malam Idul Adha... Aduh lagi-lagi gw
ketemuan di hari yang kurang tepat (mohon maaf buat pembaca blog bila kurang
berkenan). Fahri memohon-mohon sama gw buat nemenin dia di tempat kostnya, coz
katanya semua teman-teman kostnya lagi pada mudik.
Pukul 23:00
WIB gw pun meluncur ke tempat kost Fahri dengan sepeda motor gw. Waktu gw tiba
di sebuah mini market, seperti yang sebelumnya dijanjikan. Gw menelpon Fahri,
coz gw ga melihat ada seorangpun yang
lagi nongkrong di depan mini market itu. Waktu gw telpon, Fahri menjawab dengan
suara kurang jelas diantara backsound takbir yang cukup keras. Tak lama
kemudian dia pun muncul.
“Maaf Kak, tadi aku ikut takbiran dulu. Aku
kira kakak ga jadi datang. Makanya aku ke mesjid aja daripada di kostan bete
sendirian.” Sahut Fahri, memohon maaf.
“Gpp, kalo
gitu kamu lanjutin takbiran aja atuh. Aku pulang aja ya.” kata gw
“Jangan
pulang dong, Kak. Ke kostan aku aja yuk.” Ajak Fahri.
“Trus
takbirannya gimana?” tanya gw.
“Ya
udahanlah, Kak. Sekarang kan ada kakak yang nemenin aku di tempat kost jadi ga
akan bete lagi.” jawabnya sambil tersenyum.
Suhu udara
diluar memang cukup dingin. Tapi di kamat kost Fahri suhunya berubah menjadi
panas, sepanas pergumulan gw dan Fahri he he he...
Setelah
malam itu, beberapa kali gw menyambangi tempat kost Fahri. Waktunya memang
tidak menentu, walaupun jarang tapi sesekali masih ketemu lah. Fahri beberapa
kali bilang kalo dia suka sama gw, tapi gw selalu bilang kalo gw ga lagi nyari
pacar. Untunglah dia bisa mengerti dan ga mempermasalahkannya.
Lewat
obrolan dengan dia, gw jadi tau kalo dia punya grup nasyid. Dia aktif berlatih
dan bersosialisasi dengan grup-grup nasyid lainnya (baik yang ecek ecek maupun
nasyid papan atas Indonesia). Dia pun sering terlibat event-event besar yang
berhubungan dengan nasyid. Dan sssstttt.... dia juga membuka rahasia kalo dia
pernah ml dengan beberapa orang personil grup-grup nasyid yang sangat terkenal,
salah satu grupnya berinisial S. Fahri menambah referensi gw, kalo ternyata
orang yang sangat agamis, berbaju koko, berpeci dan aktif bernyanyi
mengumandangkan kebesaran Tuhan, masih teuteup jadi homo he he he... (ups
jangan marah ya, gw juga yakin kok, di luar sana masih banyak anggota nasyid yang
hidupnya lempeng-lempeng aja).
Next...
Suatu malam, hujan sangat deras. Gw chat
lagi dan ketemulah seorang brondong bernama Azriel. Brondonk berumur 20 tahun, tidak
terlalu tinggi memang tapi tegap dan kekar. Katanya malam itu dia pertama kali
chat di MIRC, ya itu terlihat dari jawaban-jawaban dia yang kadang kurang
nyambung, atau bahkan seperti kurang mengerti istilah-istilah chatting.
Untunglah malam itu, katanya dia chatting bareng dengan temannya yang ada di
room sebelahnya. Temannya itulah yang mengajari dia chatting, makanya jadi
sedikit terbantu. Dan acara chatting, saling tukar pic dan no hp pun pun bisa
terlaksana.
Malam sudah
sangat larut, Azriel pamit pulang. Hujan deras membuat acara ketemuan sangat tidak
memungkinkan dilakukan malam itu. Lagi pula ini adalah pengalaman pertama buat
Azriel chatting berkenalan dengan cowok, makanya dia terlihat sangat hati-hati.
Malam itu
komunikasi kami dilanjutkan dengan saling kirim sms. Komunikasi kami via sms sangat
intens. Dan beberapa hari kemudian kami pun janjian untuk saling ketemu. Tapi
masalahnya, gw ga bisa berkunjung ke tempat tinggal Azriel. Karena dia masih
tinggal dengan orangtuanya. Ya apa boleh buat, gw akhirnya menyerah dan
mengajak dia ke rumah gw, kebetulan di rumah lagi ga ada siapa-siapa. Tentu
saja setelah terlebih dahulu ketemuan di tempat yang telah ditentukan.
Secara
fisik, Azriel sangat cowok banget. Ga ada tanda-tanda yang mencolok kalo dia
itu gay. Ga terlalu cakep tapi charming, ditambah punya senyuman yang manis
menampakan gigi geliginya yang putih dan rapi.
Detail
adegan panasnya ga perlu gw ceritain secara kali ya he he he... yang jelas
Azriel adalah anak yang ‘belajar dengan cepat’. Apa yang gw lakukan, dia tiru
dengan sempurna. Seperti biasa, dalam pertemuan itu having sex 1 kali takkan
pernah cukup he he he... Dia sendiri
masih bingung role play dia itu T/B, dan
gw ga memaksa dia untuk mencoba melakukannya saat itu.
Dari
obrolan dengan Azriel, gw jadi tau kalo gw adalah cowok kedua yang pernah
kontak fisk dengannya. Yang pertama adalah seseorang yang mendekatinya di
tempat ngegym. Lalu berkenalan dan cowok itu, yang kemudian mengajak Azriel ke
rumahnya. Acaranya hanya satu arah, yaitu si cowok itu mengoral Ariel, coz
Azriel masih bingung dengan apa yang harus dilakukan. Toh awalnya mau mencoba
juga karena ada rasa penasaran dalam dirinya ada dorongan hasrat kepada cowok.
Padahal di SMA dia terkenal sebagai playboy yang suka merawanin cewek-ceweknya.
Dalam
obrolan di pertemuan berikutnya, Azriel memperlihatkan foto teman yang
mengajarinya chatting. Dan ya ampuuuun!!! ternyata dia adalah Raisal!! he he
he....
“Kok kakak
diem aja? Suka sama dia ya? Cakep kan?” tanya Azriel waktu melihat gw yang
terdiam.
“Dia memang
cakep....” Jawab gw singkat.
“Dia ikutan
modeling, Kak.” Azriel menjelaskan.
“Oooh...
pantesan...!!” kata gw menggumam.
“Apa Kak?
Jangan-jangan kakak udah kenal sama dia ya??” tanya Azriel.
“Hmmhh...
ga kok.” Sahut gw berdusta.
“Dia
namanya Raisal. Kami tetanggaan. Aku sama dia udah sahabatan sejak SMA, Kak.
Tapi makin deketnya sih setelah kita sama-sama saling terbuka kalo diri kita
itu gay” lanjut Azriel.
“O ya?”
jawab gw singkat dan asal.
“Jadi dia
yang ngajarin kamu chatting? Trus dia liat pic aku ga?” tanya aku penasaran.
“Iya, dia
malah yang kasih support aku untuk ketemuan sama kakak. Kata Raisal, kayanya
kakak orangnya baik.” Terang Azriel.
Ah Raisal!!
ya iyalah kamu pasti tau kalo aku ini baik he he he... gumam gw dalam hati.
“Selain
Raisal aku juga punya dua sahabat lagi, lho. ini fotonya Kak.” Kata Azriel
sambil menunjukkan foto di hpnya. Di foto itu nampak 4 orang brondonk: Azriel,
Raisal, satu brondonk lain, dan.... Fahri!!! Gubrax!!! Ha ha ha... Ya ampun
ternyata gw bercinta dengan 3 orang sahabat karib he he he...
Malam
harinya gw telpon Raisal. Dan dari obrolan di telpon itu, gw jadi tau kalo ternyata
dia itu udah beberapa bulan kembali lagi Ke Bandung. Trus menyinggung juga tentang
bagaimana dia ngajarin Azriel chatting. Termasuk waktu dia dengan berat hati
mensupport Azriel untuk menemui gw.
Ceritanya berkorban demi sahabat kali he he he...
“Kakak
masih mau ketemu sama aku ga?” tanya Raisal.
“Ya tentu
saja! masa nolak ketemuan sama anak secakep kamu?” jawab aku nyeplos he he
he...
“Ah, kakak
bisa aja...” Kedengeran dari nada suaranya
kalo Raisal lagi tersipu.
“Jadi kapan
mau ketemunya, Kak?” tantang Raisal.
“Anytime!!”
jawab gw.
Sejak itu
yang lebih sering ketemu dengan gw adalah Raisal, tapi bukan berarti komunikasi
gw dengan Azriel dan Fahri terputus lho. Dari Raisal pula gw jadi tau kalo
sahabatnya yang satu lagi bernama Andika. Tapi sayang menurut info dari Raisal,
Andika itu penyuka brondonk juga jadi ga bisa gw embat dech wkwkwk... Ah dasar ya otak
gw emang mesum!!! Ha ha ha... Gw juga hanya berterus terang soal Azriel aja,
sementara tentang Fahri ga pernah gw bahas dengan Raisal. Biarkan saja begini
adanya.
Lucunya
kadang waktu tiga sahabat ini lagi jalan bareng atau karaokean. Mereka kirim
sms atau ym-an sama gw. Ah dasar gw ini playboy cap terong!!! ha ha ha...
Peribahasa
mengatakan: dunia ga selebar daun kelor. Tapi gw merasa dunia gay di Bandung
serasa sempit. Sesempit daun kelor ha ha ha... apalagi kalo masalah urusan yang
ada di dalam kolor wkwkwk...
Kalo gw
jalan ke mall atau tempat makan, ada aja ketemu dengan satu dua orang yang
pernah gw kenal, dalam arti pernah having fun. Apalagi kalo di tempat clubbing,
udah pasti berserakan dong ha ha ha...
Dunia gay
memang selebar daun kelor. Mengapa gw bisa bilang begitu? karena gw
mengalaminya beberapa kali. Jadi kasus Raisal, Fahri dan Azriel itu bukan
satu-satunya. Ada beberapa kisah lainnya dimana dalam pertemanan mereka,
terselip gw sebagai sosok rahasia dalam dirinya masing-masing he he he... Kalo
lagi iseng, gw suka buka koleksi foto temen-temen FB gw, dan ga mengherankan
kalo di dalam album-albumnya terdapat foto-foto orang lain yang gw kenal he he he.... Dan
ssssstttt..!!!. Pernah kejadian ada 2 orang yang gw kenal, ternyata mereka bukan hanya sahabatan tapi
mereka pacaran!!! Gubrak lagi!!! Kebanyakan ngegubrak bisa-bisa gw gegar otak neh
ha ha ha...
Conclusion:
Dunia gay
memang seuprit, karena itu kita harus pandai-pandai membawa diri, menjaga
rahasia, dan bermain cantik. And the last but not least, safe sex is a must!!!
Selamat Hari Aids Sedunia, brotha he he he...!!!
cetaarrr yaaa... jam terbang memang ga pernah bo'ong,.hahahahhahahaa
BalasHapuswuih...!!!!! petualangannya!!
BalasHapusada yang sama artis ga?! bagi-bagi cerita dong?!!!!
@cameo: ha ha ha... cetarrr membahana badai sperma wkwkwk... Ah biasa aja kok.
BalasHapus@segoro: jadi malu... :p kalo artis papan atas sih belom pernah. Dapetnya cuma artis papan penggilesan alias sekuter (selebriti kurang terkenal) ha ha ha...
yaampun sumpah kok gue nyasar kemari yak (•̅_•̅ ) haha
BalasHapusgue gak tau mau komen apa,zumveh _-_
tp ini cerita bener2 gokil abis, gak nyangka ternyata dunia gay begitu adanya _-_
eh itu nasyid apa yg inisial S? Snada? (•̅_•̅ )
itu istilah T/B/V apa sih??(•̅_•̅ )
btw, gue jadi banyak nanya2 beginih. salam kenal haha
@siiqebo: selamat!!! anda tersesat di tempat yang tepat wkwkwk... gokil? that's me! aku ga suka galau-galauan, jadi sengaja gaya nulisnya dibikin ringan dan kalo bisa bikin orang bisa mesem" atau bahkan ngakak he he he...
BalasHapusSoal grup nasyid berinisial S, aku no comment aja ah, ga enak jawabnya :) kamu jg pasti bisa menilai kok.
aduh kamu kok ga tau istilah T/B/V? ok khusus buat kamu aku jawab (pasti pada nyorakin tuh wkwkwk... T=Top (yang memasukkan), B=Bottom (yang dimasukkan), V=Versatile (multi fungsi, bisa jadi T maupun B).
Gpp, nanya aja. aku akan jawab selama aku menguasai topiknya.
ok salam kenal juga :)
oke, tengkiu infonya (•̅_•̅ ) yg cukup membantu buat baca2 cerita berikutnya (˙▿˙?) haha
BalasHapus@siiqebo: siiip... silakan menjelajah he he he...
BalasHapusGAY & BISEX INDONESIA.
BalasHapusAku 26th.
Bekerja di hotel.
Posting ini niat e cari" kenalan pria GAY / BISEX :
- dewasa (30th keatas)
- bukan kemayu/feminim, bukan naluri wanita,bukan alay/lebay.
- tidak posesif, tidak protektif,
- selebihnya saya nilai kembali dari niat anda kenalan. Seberapa besar niat serius anda. Saya butuh yg niat ketemu. Yg sama" cari solusi dari permasalahan.
Realistis & logika.
Tentunya yg saya harapkan adalah hubungan langgeng wlp cm sekedar berstatus mungkin teman? Saudara angkat? Atau ttm? Tapi setia bukan anda yg liar atau yg sibuk berburu cari sana-sini.
Jangan diasumsikan sempit,
karena saya juga tau batasan" privacy.
* tidak akan ada hub langgeng kalo dari masing" tidak ada jiwa mengalah. Pengertian. Saling percaya *
saya tidak akan buta tuk menilai niat anda.
Kesederhanaan itu jauh lebih baik daripada gengsi" yg tidak bermanfaat...
#
salam ; O-8-5-6-6-4-6-O-O-7-8-5
@All: tuh ada yang nyari pertemanan, selamat berkenalan yaaaa... :)
BalasHapuswaaaaaah farrel hahhhaa xD
BalasHapuspernah sama artis kamu?
kalo pernah ceritaaaaaaa =D
@putnaki: tar dech diceritain dalam satu postingan he he he...
BalasHapusfarrel...farrel ....tetep liar ye :D #BaS
BalasHapus@BaS: liar, nakal, brutal kaya kera sakti dong? ha ha ha... Ya begitulah... kamu juga makin tinggi kan jam terbangnya? :)
BalasHapushai, farrel, seneng banget baca blog lu! im so glad! oyah gw dah 3 tahun sendiri sejak dikhiananti ma bf gw yg brengsek, gw baru dijakarta, gw dari manado! sapa tau ada yang pengen kenalan bisa kok,nih pin gw 310b01d3, kalo bisa yang top deh hehehehe, thanks yah farrel
BalasHapus@iswahyudi patta: wah aku turut seneng juga kalo kamu terhibur dengan membaca blog aku.
BalasHapus@all: tuh siapa yang minat kenalan?ayo langsung kontak aja ya he he he... #lama" blog ini jadi biro jodoh neh wkwkwk... atau sekalian aja bikin agency match maker? :p
wah wah..
BalasHapusasli gokil bgt ne postingannya..
aku tunggu postingan gokil2 lainnya...
@Khiky Yandare: He he he...Thx ya udah suka tulisan aku. Pastinya dong aku bakal nulis lagi, jadi tunggu aja ya...
BalasHapusayoo koko,,semangat bikin artikel baruuuu..
BalasHapus@kris_boom: Makasih ya buat supportnya. Silakan di cek, barusan aku posting yang terbaru he he he...
BalasHapuswew emang bang Farrel bobotnya berapa? Kuat banget tuh Raisal, pengen juga digendong. Si Raisal jadi botnya?
BalasHapus@Adit: berat aku antara 65-69, naik turun sih tapi rata" berada di kisaran pertengahan itu he he he... iya dia kuat jg he he he... Raisal versatile bot, dan tentu saja dia yang jadi bot-nya doang :)
BalasHapushaha.. codecjogja dunk.. add fb ajah..
BalasHapusYang pada mfau add silahkan ya... kalo aku ga akan pernah mau add fb yang ga ada fotonya atau fotonya palsu he he he...
BalasHapusOlala :-)
BalasHapus@Anonim: La la la... ye ye ye... he he he...
BalasHapus