Sabtu, 13 Juni 2009

I Really Miss You Ronald

Perjalanan panjang persahabatan antara gw dan Ronald: sangat unik, complicated, tapi tulus, dan hangat. Mungkin buat orang awam hubungan persahabatan kami adalah persahabatan yang ‘aneh’, maklum umur antara gw dan Ronald terpaut sangat jauh. Ronald adalah salah satu sahabat terbaik yang gw temukan di dunia gay (selain Daffa). Ronald itu orangnya cute, ramah, murah senyum, supel, rame kalo ngomong, manja, cuex, easy going, sangat memperhatikan penampilan, kadang suka ga inget sama janji (gubrax!!!), miss telat he he he…

Hmmmhhhh banyak hal yang terjadi antara gw dengan Ronald. Ya, 4 tahun bukanlah waktu yang singkat buat saling mengenal. Gw sudah sangat hafal gelagat dan kebiasaan dia. Ga ada yang bisa dia sembunyikan dari gw tentang dirinya. Mungkin karena gw sudah sangat mengenal karakter dia (ditambah info-info dari informan terpercaya gw, Daffa he he he…).

Ronald anaknya asyik buat diajak jalan, karaoke, nongkrong, berenang, nonton film, wisata kuliner malam-malam, clubbing, dan begadang di warnet (even di rumah gw ada internet, tapi tetep aja ga bisa nolak ajakan Ronald he he he…).

Jarak rumah kami yang agak berdekatan membuat gw bisa sering jalan bareng dengan dia. Bukan hanya jalan di mall aja, kami pun suka bertualang jalan ke hutan, gunung dan objek wisata lainnya. Sekedar mencari udara segar dan foto-foto. Ya, Ronald sering jadi ‘model’ amatiran gw yang punya hobby fotografi he he he... Kalo di depan kamera dia ga pernah mati gaya, luwes, mudah diarahkan untuk bergaya, dan tentu saja fotogenic.

Ronald (dan Daffa he he he…) adalah orang yang meruntuhkan prinsip gw, yang ga suka dan ga pernah clubbing. Dia berhasil meyakinkan gw untuk mencoba dan akhirnya jadi suka he he he… Tapi akhirnya gw jadi menyesal… kenapa ga dari dulu ya tau clubbing? wakakakaka… Kenturan tubuh Ronald menari mengikuti dentuman irama musik, kadang membuat gw iri. Coz badan gw kalo dance kaku banget kaya robot weeeekkkkss!!!

Kehidupan asmara Ronald rupanya sering ga sesuai dengan harapannya. Cepat jatuh cinta, cepat punya pacar tapi cepat putus juga he he he… Ah.. maklum namanya juga brondong, masih mencari jati diri.
Sabtu 2 Mei 2009, adalah kepulangan Daffa dari Bali. Malamnya Ronald mengajak Gw dan Daffa clubbing di Amnesia. Katanya ini adalah clubbing bareng-bareng yang terakhir karena dia mau kerja di Jakarta. Sekalipun Daffa masih cape, tapi demi sahabat, dia maksain ikut juga. Jadilah malam itu kami clubbing dan have fun bareng.

Hari Senin, adalah hari keberangkatan Ronald ke Jakarta. Gw masih inget coz gw yang nganter dia ke tempat travel yang akan dia tumpangi. Ya jam 6 sore, gw antar dia… gw menemani dia sampai keberangkatannya jam 6.30. Dia bilang “aku sedih dan berat ninggalin Bandung dan teman-teman…” (suaranya serak, sedikit menahan tangis…hhmmm..). Dan mobil pun melaju membawa Ronald dari tatapan mata gw…

Ah, dasar Ronald…!!! Sabtu depannya, ternyata dia udah balik lagi dari Jakarta. Dia sengaja datang cuma untuk ngajak clubbing lagi ha ha ha… Dan keesokkan harinya dia balik lagi ke Jakarta… weleh weleh…
Sejak itu gw dan Ronald ga penah ketemu lagi, hanya sesekali telepon… Gw bener-bener kehilangan dia… Kangen candaannya, kangen jalan bareng, kangen karaoke bareng… hmmmmhhh…. I really miss you, Ronald…


Conclusions:
Benar kata orang bijak: Kita baru menyadari kalau kita memiliki seseorang yang berharga, setelah kita kehilangan orang tersebut… uhuk uhuk…

2 komentar:

  1. Ceritanya menyentuh sekali..
    Farrel....conclusionsnya exacly right...paling tdk enak kalau harus berpisah dg org sudah dekat...apalagi temen petualang ..wah pasti sedih ya...
    Byw apa yg dimaksud tulisan di atas si ronald adalah org yg di blogs...melukis dg cahaya.....? masih brondonk uey...enak juga kayaknya he he
    .stevan

    BalasHapus
  2. @Anonim/Stevan Stevanovic: Ya begitulah perasaannya bercampur baur. Soal foto itu, kamu benar bro :)

    BalasHapus